Dalam pertandingan semi final ISL (Indonesia Super League) pada Arema vs Persib Bandung tempo hari, Selasa (04/11), Arema mesti menelan kekalahan yang menyakitkan. Pasalnya, Arema awal mulanya mempunyai peluang memenangi kompetisi yang di gelar di Stadion Jakabaring, Palembang itu. Pasukan Singo Edan pernah unggul terlebih dulu melalui gol yang di ciptakan oleh Beto Goncalves. Namun kelebihan Arema mesti kandas sesudah Persib membalas 3 gol yang di ciptakan oleh oleh Vladimir Vujovic, Atep, dan Makan Konate.
Dalam jumpa pers sesudah pertandingan selesai, Pelatih Arema Suharno membuka bahwa kekalahan Arema dari Persib Bandung tak lepas dari ditariknya pengatur serangan Arema, Bustomi dan Gustavo. Ketentuan keluarkan dua pemain ini, kata Suharno, mesti diambilnya lantaran mereka alami cidera.
“Keluarnya Bustomi dan Gustavo Lopez karena cidera. Sebenarnya, kami berharap kedua pemain itu bisa tampil penuh. Tapi apa mau dikata, mereka cidera,” kata Suharno kemarin, Selasa (04/11/2014).
Walau kalah, lanjut Suharno, dianya tidak mau menyalahkan pemainnya. Menurut dia, seluruhnya pemain telah berlaga dengan cara optimal. Cuma saja, hasil yang dipetik tak memuaskan untuk semua Aremania. Sekalipun kekalahan itu menyakitkan, pelatih Arema itu mengungkap bahwa kekalahan itu mesti di terima dengan lega dada.
“Ini kekalahan sangat menyakitkan bagi kami, tapi harus kami terima,” ungkapnya.
Dengan hasil ini jadi langkah tim yang berjuluk Singo Edan itu tidak berhasil menuju babak final yang bakal di gelar pada 15 November 2014, di stadion Gelora Bung Karno.
