Pembangunan Perwakilan Hamas di Jakarta Ditolak

Pembangunan Perwakilan Hamas di Jakarta Ditolak

Melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi, pemerintahan Indonesia menyatakan tidak setuju dengan permintaan pembukaan kantor perwakilan Organisasi Hamas di Jakarta. Menurut Retno, alasannya karena di Jakarta sudah ada Kedutaan Palestina.

"Kan Palestina sudah punya kedutaan di Jakarta," jelas Retno setelah upacara Korpri di Monas, Jakarta, Senin, 1 Desember 2014.


Retno pun menyarankan agar Hamas berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kedutaan Palestina di Jakarta.

"Lebih baik mereka koordinasi dengan kedutaan. Kita hanya mengakui Kedutaan Palestina saja untuk saat ini," kata Retno.


Salah satu faksi di Palestina, Hamas, diketahui telah menemui pimpinan DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 28 November 2014.

"Pertemuan tamu resmi dari Palestina, dari Hamas, Wakil Ketua Bidang Politiknya, Muhammad Naseer atau Abu Omar, ingin silaturahmi dengan sahabat negara Islam terbesar dan bertemu dengan pimpinan," ujar Aboe Bakar di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 28 November 2014.


Disampaikan Aboe, tanggal 27 November 2014, utusan Hamas juga bertemu dengan Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Sementara, sore nanti akan bertemu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Intisari pertemuannya, silaturahmi ingin ciptakan hubungaan dan ingin buka semacam perwakilan di Indonesia. Semacam duta besar," katanya.


Niat Hamas untuk mendirikan perwakilan di Indonesia itu diapresiasi oleh Aboe. Hal tersebut menandakan pemerintah dan Hamas punya pola untuk mendukung para pejuang Palestina.

"Bagus dong karena untuk wakili Hamas di Indonesia," ujarnya.